CONTOH SOAL UNBK DAN PEMBAHASAN
KUNCI JAWABAN: C
PEMBAHASAN
Soal
nomor 1 di atas menanyakan tentang kalimat utama paragraf. Jika dikaitkan
dengan kisi-kisi UN bahasa Indonesia tahun 2017/2018 termasuk ke ruang lingkup
materi membaca nonsastra. Soal di atas tergolong level kognitif aplikasi atau
penerapan. Kompetensi yang diuji yaitu menentukan kalimat utama pada
bacaan/paragraf.
Kalimat utama
paragraf di atas adalah Orang Banyuwangi
sangat terbuka menerima budaya luar untuk diolah menjadi budaya Banyuwangi.
Kalimat tersebut berisi ide pokok tentang sifat orang Banyuwangi yang sangat
terbuka terhadap budaya luar. Kalimat tersebut bersifat umum dan
diperjelas oleh kalimat 1, 2, 4, 5, dan 6 . Kalimat 1 dan 2 berisi contoh atau
bukti sifat terbuka orang Banyuwangi yang tampak pada batik dan makanan.
Kalimat 4, 5, dan 6 berisi penjelasan sebab yang mendasari sifat terbuka orang
Banyuwangi. Jenis paragraf di atas disebut paragraf ineratif. Paragraf
ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah paragraf.
CONTOH:
CONTOH:
(1) Kota
Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. (2) Alamnya indah dan buminya sangat
subur. (3) Di kota itu banyak terdapat lembaga pendidikan, baik lembaga
pendidikan menengah maupun lembaga pendidikan tinggi, baik negeri maupun
swasta. (4) Banyak pemuda yang datang ke sana untuk melanjutkan pendidikan. (5)
Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia, bahkan dari luar negeri.
3. kalimat utama paragraf tersebut
adalah . . . .
a. (1) c. (3) e.
(5)
b. (2) d.
(4)
KUNCI JAWABAN: A
PEMBAHASAN
Menemukan
kalimat utama paragraf dengan cara mengetahui jenis paragraf tersebut. Jenis
paragraf di atas adalah paragraf deduktif, letak kalimat utamanya ada di awal
paragraf.
KUNCI JAWABAN: C
PEMBAHASAN
Soal
di atas menanyakan makna suatu istilah. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN bahasa
Indonesia tahun 2017/2018 termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra.
Soal di atas tergolong level pengetahuan dan pemahaman. Kompetensi yang diuji
yaitu menentukan makna istilah/kata.
Untuk
menentukan makna suatu istilah dapat dicari pada Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Arti istilah sinkreitisme adalah sebagai berikut.
sinkretisme/sin·kre·tis·me/ /sinkrétisme/ n
paham (aliran) baru yang merupakan perpaduan dari beberapa paham (aliran) yang
berbeda untuk mencari keserasian, keseimbangan, dan sebagainya: upacara Syiwa
Buddha adalah ungkapan -- agama Buddha dan Hindu
RINGKASAN MATERI
MATERI
A. UNSUR-UNSUR DAN ISI PARAGRAF
· Unsur-Unsur Paragraf
1. Gagasan/Ide Pokok
Ide pokok adalah hal yang dibahas dalam paragraf atau pikiran
dan menjiwai seluruh paragraf. Setiap paragraf memiliki satu ide pokok. Ide
pokok pada umumnya tersurat dalam paragraf, tetapi mungkin juga tersirat.
Cara menemukan ide pokok paragraf dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan, “Apakah yang
diungkapkan dalam paragraf ini?”.
2. Kalimat Utama
Kalimat utama adalah kalimat tempat dituangkannya ide pokok atau
pikiran utama. Berdasarkan letaknya, kalimat utama dapat terletak di awal
paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), atau di awal dan akhir
paragraf (dedukti-induktif/campuran). Tetapi ada pula paragraf yang tidak
memiliki kalimat utama, tetapi tetap memiliki ide pokok. Paragraf seperti itu
ide pokoknya tersirat dalam seluruh paragraf.
3. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah
kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Klaimat-kalimat penjelas
harus memiliki kesatuan yang padu, yakni semua kalimat tersebut membentuk
sebuah paragraf secara bersama-sama menyatakan suatu ide pokok tertentu. Selain
itu, kalimat-kalimat penjelas harus koheren, yakni memiliki kekompakan
hubungan dengan kalimat yang lain sehingga membina keutuhan paragraf.
Koherensi dapat dibangun dengan kata penghubung atau kata acuan.
Berikut salah satu contoh paragraf yang padu.
(1)
Jalan itu pagi-pagi
sudah ramai sekali. (2) Sekalipun masih pukul
enam pagi dan masih agak gelap, sudah
banyak kendaraan yang lewat
membawa hasil pertanian ke pasar seperti sayur-sayuran, buah-buahan,
dan sebagainya. (3) Mobil angkutan umum dan bus yang mengangkut anak sekolah tampak memadati jalan itu. (4) Tambah ramai lagi, oleh pengendara
sepeda, sepeda motor, dan aneka jenis mobil pribadi. (5) agak siang, tampak
pula giliran bus pegawai, baik negeri maupun swasta berangkat ke tempat
pekerjaan masing-masing. (6) Demikianlah, jalan
itu tidak pernah sepi sekalipun masih
pagi.
(Dikutp dari Paragraf
“, M. Ramlan)
|
Paragraf tersebut merupakan jenis paragraf campuran. Kelompok
kata yang tercetak miring adalah pengulangan dan acuan yang menjalin kepaduan
antarkalimat. Kalimat (1) merupakan kalimat utama yang menyatakan, “Jalan itu
pagi-pagi sudah ramai sekal.” Keramaian jalan itu dijelaskan lebih terperinci
pada kalimat (2-5) dan selanjutnya pada kalimat (60 dikemukakan suatu
simpulan yang seungguhnya merupakan pengulangan kalimat (1), yaitu “Jalan itu
tidak pernah sepi sekalipun masih pagi.”
· Isi Pragraf
Isi paragraf adalah pokok-pokok atau hal penting dalam paragraf.
Paragraf yang lengkap isinya mencakup rumus 5W + 1H.
Isi paragraf dapat memuat kalimat yang berupa fakta dan opini. Fakta adalah hal
(keadaan,peristiwa) yang merupakan kenyataan, sedangkan opini adalah
pendapat, pikiran, dan pendirian seseorang.
Dalam teks, sering kita temukan beberapa paragraf yang terdapat istilah-istilah khusus/kata teknis,
misalnya di dibang pertanian, teknologi, ekonomi, olahraga, atau lingkungan.
|
PEMBAHASAN
Soal
di atas menanyakan kalimat yang tidak padu dalam paragraf. Jika dikaitkan
dengan kisi-kisi UN tahun 2017/2018 Bahasa Indonesia SMA/MA termasuk dalam
ruang lingkup materi menyunting kata, kalimat, dan paragraf level kognitif
pengetahuan dan pemahaman.
Kalimat
yang tidak padu pada paragraf di atas adalah kalimat nomor 4. Paragraf di atas
memiliki ide pokok varietas baru sorgum. Penjelasan yang berkaitan dengan ide
pokok adalah nama, ciri-ciri, dan keunggulan verietas atau jenis baru sorgum
(kalimat nomor 2, 3, dan 5). Sedangkan kalimat nomor 4 berisi kelemahan sorgum
dibandingkan dengan padi. Dengan demikian, kalimat nomor 4 tidak mendukung ide
pokok paragraf dan merupakan kalimat yang tidak padu dalam paragraf tersebut.
RINGKASAN MATERI
KALIMAT TIDAK PADU
DALAM PARAGRAF
Kalimat tidak padu merupakan kalimat yang tidak memiliki
korelasi dengan kalimat lainnya pada suatu paragraf. Kalimat tidak padu juga
seringkali bertentangan dengan ide paragraf yang hendak disampaikan. Kalimat
ini bisa saja terjadi karena kesalahan penulisan pada saat menyisipkan gagasan
ke dalam kalimat. Berikut beberapa ciri dari kalimat tidak padu :
- Kalimat tidak padu seingkali bertentangan dengan ide pokok pada kalimat utama dalam paragraf. Jika pembaca mencermati tiap kalimat pada paragraf, maka akan dengan mudah mengidentifikasi kalimat tak padu tersebut.
- Kalimat tidak padu jika diperhatikan konten kalimatnya tidak sambung atau tidak berkesinambungan serta tidak mendukung kalimat lainnya dalam paragraf.
- Kalimat tak padu seringkali keluar dari inti permasalahan yang sedang dibicarakan dalam kalimat.
Hal-hal
yang harus dilakukan guna mengidentifikasikan kalimat sumbang/TIDAK PADU adalah
terlebih dahulu menentukan kalimat utama yang memuat ide pokok paragraf.
Setelah itu tentukan beberapa kaliama penjelas yang mendukung serta
berkesesuaian dengan kalimat utama. Jika terdapat kalimat yang tidak sambung
dengan kalimat utama dan penjelas, maka dapat dipastikan bahwa kalimat tersebut
adalah kalimat tidak padu.
Contoh
Kalimat Tak Padu
Contoh
1 :
(1)Andi
adalah anak yang cerdas. (2)Tak heran jika dirinya selalu mendapatkan peringkat
pertama di kelasnya. (3)Beberapa kali juga ia sempat mewakili sekolahnya dalam
ajang perlombaan cerdas cermat ataupun olimpiade sains. (4)Ia juga sering
memboyong banyak tropi dalam beberapa event perlombaan sejenis Lomba Cepat
Tepat (LCT). (5)Karena dianggap sebagai siswa yang cerdas, ia sering dimintai tolong
oleh gurunya untuk membimbing teman-temannya yang merasa kesulitan dalam hal
materi pelajaran sekolah. (6)Andi sangat piawai sekali dalam memainkan bidak
catur pada pertandingan peringatan kemerdakaan RI minggu lalu. (7)Di tahun
terakhir sekolahnya ia tak lagi bingung untuk mencari tempat berkuliah. (8)Ia
telah diterima di salah satu pergutuan tinggi negeri terkemuka di Indonesia dan
mendapatkan beasiswa penuh selama studi.
Penjelasan
:
Kalimat
satu yakni “Andi adalah anak yang cerdas“ merupakan kalimat utama yang memuat
ide pokok paragraf. Kalimat lainnya berperan sebagai kalimat penjelas yang
berkaitan dengan kalimat utama kecuali pada kalimat nomor 6 yakni “Andi sangat
piawai sekali dalam memainkan bidak catur pada pertandingan peringatan kemerdakaan
RI minggu lalu.” Kalimat tersebut menyimpang dari fokus masalah yang dibahas
pada kalimat utama dan kalimat penjelas.
KUNCI JAWABAN: C
PEMBAHASAN
Soal
di atas menanyakan isi bacaan atau informasi yang terdapat dalam bacaan. Jika
dikaitkan dengan kisi-kisi UN bahasa Indonesia tahun 2017/2018 termasuk ke
ruang lingkup materi membaca nonsastra. Soal di atas tergolong level
pengetahuan dan pemahaman (mengidentifikasi informasi tersurat). Kompetensi
yang diuji yaitu menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan
Untuk
menentukan jawaban pertanyaan terhadap isi bacaan kita harus memahami
pertanyaan dan mencari jawaban yang sesuai dengan pertanyaan pada bacaan atau
paragraf.
Isi
pertanyaan nomor 4 menanyakan apa manfaat (unsur what). Jawaban pertanyaan
tersebut adalah sorgum dapat menjadi pengganti padi. Jawaban tersebut sesuai
dengan kalimat nomor 2 yaitu sorgum menjadi sumber pangan dan energi. Fungsi
sorgum dan padi adalah sebagai sumber pangan dan energi bagi manusia.
RINGKASAN MATERI
MENGIDENTIFIKASI
INFORMASI TERSURAT PADA BACAAN
Bacaan
atau paragraf memuat informasi tersurat dan tersirat. Informasi tersurat adalah
informasi yang tertulis secara jelas dalam bacaan. Informasi tersirat adalah
informasi yang tidak tertulis secara jelas/tersembunyi. Pokok-pokok informasi
terangkum dalam rumus 5W + 1H. Dalam bahasa Indonesia, pokok-pokok informasi
itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa, DI mana, SIapa, Mengapa,
BAgaimana) .
KUNCI JAWABAN: B
PEMBAHASAN
Soal
di atas menanyakan kalimat yang berupa fakta dalam teks. Jika dikaitkan dengan
kisi-kisi UN bahasa Indonesia tahun 2017/2018 termasuk ke ruang lingkup materi
membaca nonsastra. Soal di atas tergolong level pengetahuan dan pemahaman
(mengidentifikasi informasi tersurat). Kompetensi yang diuji yaitu menentukan kalimat
fakta dalam teks/ bacaan.
Kalimat fakta adalah kalimat yang berisi kenyataan,
peristiwa yang telah atau benar-benar terjadi. Pada paragraf di atas kalimat
yang berisi fakta adalah kalimat nomor 1 (ditandai kata mulai berimbas/telah terjadi) dan 4 (ditandai kata-kata telah dinyatakan) . Kalimat nomor 2, 3,
dan 5 adalah kalimat opini. Kalimat nomor 2 ditandai kata menilai (subjektif/opini),
kalimat nomor 3 dan 5 ditandai kata akan yang
berarti belum terjadi.
RINGKASAN MATERI
KALIMAT
FAKTA DAN OPINI
Pengertian
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta
adalah sesuatu hal yang benar-benar ada dan terjadi. Fakta sering juga disebut
dengan kenyataan. Fakta dapat diperoleh melalui suatu pengamatan terhadap suatu
objek atau peristiwa/kejadian tertentu. Kalimat fakta adalah suatu kalimat yang
didalamnya terdapat sebuah informasi yang sebenarnya dan dapat dibuktikan
kebenarannya.
Sedangkan
opini, menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), terdiri dari 3 pengertian yakni pendapat, pikiran dan
pendirian. Atau dapat disimpulkan bahwa opini adalah pendapat, pikiran
seseorang yang belum tentu benar karena tidak/belum ada bukti kebenarannya.
Opini merupakan lawan/kebalikan dari fakta, dan sering juga disebut juga
sebagai pendapat. Kalimat opini adalah suatu kalimat yang berisi hasil
gagasan, pendapat, atau perkiraan orang baik perorangan maupun kelompok.
Jenis
jenis Kalimat Fakta
1.
Fakta
umum
Kalimat fakta umum adalah
kalimat fakta di mana kebenarannya berlaku selamanya atau sepanjang zaman.
Contoh : Matahari terbit
disebelah timur dan terbenam disebelah barat.
2.
Fakta
khusus
Kalimat fakta khusus adalah kalimat fakta yang kebenarannya hanya
berlaku sementara atau
dalam kurun waktu tertentu.
Contoh : Saat ini Doni duduk di kelas 3 SMP Negeri 1 Semarang.
Jenis
jenis Kalimat Opini
1.
Opini
perorangan/individu
Kalimat opini
perorangan/individu adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya dikemukakan
oleh satu individu tertentu.
Contoh : Sepertinya nanti
sore akan turun hujan.
2.
Opini Umum
Kalimat opini umum adalah
kalimat opini yang pendapat atau gagasannya diakui banyak orang atau semua
orang.
Contoh : Sering mandi di
malam hari dipercaya dapat menyebabkan penyakit rematik.
Ciri
ciri Kalimat Fakta
- dapat dibuktikan kebenarannya
- berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa pernyataan)
- mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat dan peristiwanya
- dikumpulkan dari nara sumber yang terpercaya
- bersifat objektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi dengan gambar objek
- biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H
- menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjad
- informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya
Ciri
ciri Kalimat Opini
- tidak dapat
dibuktikan kebenarannya
- bersifat
subjektif dan biasanya disertai dengan pendapat, saran dan uraian yang
menjelaskan
- tidak
memiliki nara sumber
- berisi
pendapat tentang peristiwa yang terjadi
- menunjukkan
peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi dikemudian hari
- merupakan
pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok
- informasi
yang disampaikan belum ada pembuktiannya
- biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata : bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya
Sumber: zuhriindonesia dengan modifikasi
Komentar
Posting Komentar